Friday, April 19, 2024
BerandaBerita UtamaHujan Musom Akibatkan Banjir dan Tanah Longsor di India, Tewaskan 125 Orang

Hujan Musom Akibatkan Banjir dan Tanah Longsor di India, Tewaskan 125 Orang

progresifjaya.id, JAKARTA – Sungguh malang nasib warga India, setelah dilanda stunami pandemi covid 19, kini bencana alam menerpa negara hindustan itu.

Sampai hari Minggu (25/7) ini dilaporkan 125 orang tewas akibat bencana hujan musom.

Tim penyelamat terus berjuang mengatasi lumpur tebal dan puing-puing untuk mencapai puluhan rumah yang terendam banjir juga tanah longsor dan kecelakaan lain  disebabkan hujan muson yang terus menerus turun di sebagian negara India itu.

Negara Bagian Maharashtra dilanda hujan terlebat pada Juli dalam empat dekade.

Hujan yang berlangsung beberapa hari ini  sangat mempengaruhi kehidupan ratusan ribu warga, sementara sungai-sungai besar banyak yabg meluap.

Di Taliye, sekitar 180 kilometer tenggara ibu kota keuangan Mumbai, jumlah korban tewas meningkat menjadi 42 dengan penemuan empat mayat tambahan setelah tanah longsor meratakan sebagian besar rumah di desa itu, seperti dikatakan seorang pejabat senior pemerintah Maharashtra.

“Sekitar 40 orang masih terjebak. Kemungkinan menyelamatkan mereka hidup-hidup sangat tipis karena mereka telah terjebak dalam lumpur selama lebih dari 36 jam,” kata pejabat yang menolak disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara kepada media.

Cuaca buruk telah melanda beberapa bagian dunia dalam beberapa pekan terakhir, dengan banjir di China dan Eropa Barat serta gelombang panas di Amerika Utara, meningkatkan kekhawatiran baru tentang dampak perubahan iklim.

Bagian di pantai barat India telah diguyur hingga 594 milimeter hujan, memaksa pihak berwenang untuk  memindahkan warga dari daerah rawan saat mereka membuka bendungan air yang akan meluap.

Stasiun bukit Mahabaleshwar mencatat curah hujan tertinggi yang pernah ada yaitu 60 centimeter dalam 24 jam.

Tim penyelamat sedang mencari korban tanah longsor di empat tempat lain di negara bagian itu, kata pejabat.

“Sekitar 90.000 orang diselamatkan dari daerah yang terkena banjir,” kata pemerintah Maharashtra dalam sebuah pernyataan, ketika pihak berwenang melepaskan air dari bendungan yang meluap.

Ribuan truk terjebak selama lebih dari 24 jam di jalan raya yang menghubungkan Mumbai dengan pusat teknologi selatan Bengaluru, dengan jalan terendam di beberapa tempat.

Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan dia sangat sedih atas hilangnya nyawa akibat bencana tersebut.

“Situasi di Maharashtra karena hujan lebat sedang dipantau secara ketat dan bantuan diberikan kepada yang terdampak,” kata Modi akhir pekan lalu.

Di negara bagian selatan Telangana, hujan lebat menyebabkan banjir di ibu kota negara bagian Hyderabad dan daerah dataran rendah lainnya.
Ahli lingkungan India telah memperingatkan bahwa perubahan iklim dan konstruksi sembarangan di wilayah pesisir yang rapuh dapat menyebabkan lebih banyak bencana.

“Hujan yang menerpa Mahabaleshwar adalah peringatan keras terhadap gangguan di Ghats Barat yang rapuh secara ekologis,” kata ekonom lingkungan Devendra Sharma, merujuk pada jajaran perbukitan di sepanjang pantai barat India.

Editor: Isa Gautama

Sumber: Ant/Reuters

Artikel Terkait

Berita Populer

komentar terbaru